Obat-Obatan Tradisional untuk Bermacam Penyakit dalam Lingkungan keluarga dan Masyarakat Sekitar
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan,
dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek
samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Obat yang beredar sekarang
ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu. Perlu kita ketahui bahwa
penemuan obat jaman dahulu berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh
manusia purba, disebut empiris. Empiris
berarti berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara
turun-temurun hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang
lazimnya disebut Pengobatan Tradisional.
Akan tetapi, tidak semua obat “memulai” sejarahnya
sebagai obat anti penyakit. Ada obat yang pada awalnya digunakan sebagai racun
seperti strychnine & kurare yang digunakan sebagai
racun-panah oleh penduduk pedalaman Afrika. Contoh yang paling up to
date adalah nitrogen-mustard (awalnya digunakan sebagai gas
beracun saat perang dunia pertama) sebagai obat kanker.
Pada permulaan abad
ke-20, obat-obat kimia sintetis mulai “menampakkan
diri”. Aspirin salah satu indikator kemajuan obat kimia sintetis saat
itu. Pada tahun 1935 terjadi gebrakan dalam penemuan dan penggunaan
kemoterapeutika sulfanilamid yang disusulpenisilin pada tahun
1940. Seperti diketahui bersama, secara tradisional, sebenarnya luka bernanah
dapat disembuhkan dengan menutupinya dengan kapang-kapang dari jenis tertentu,
tetapi baru sekitar tahun 1928 khasiat ini baru diselidiki secara ilmiah oleh
Dr. Alexander Fleming. Dari hasil penelitian Dr. Alexander Fleming,
ditemukanlah penisilin.
Sejak saat itu, beribu-ribu zat sintetis diketemukan
(diperkirakan sekitar 500 zat per tahun-nya). Hal ini membuat perkembangan di
bidang Farmakoterapi meningkat pesat. Secara umum, kebanyakan
obat “kuno” telah ditinggalkan dan diganti obat yang lebih “modern”. Tapi bukan
berarti obat modern bisa “santai”, sebab persaingan selanjutnya adalah antar
sesama obat modern. Pasalnya obat modern dapat terganti dengan obat modern yang
lebih baru dan lebih berkhasiat serta lebih efektif. Meski begitu, diperkirakan
lebih dari 78% obat yang beredar sekarang adalah merupakan hasil dari penemuan
tiga dasawarsa terakhir
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
a.
Apa saja berbagai obat-obatan
tradisional untuk bermacam penyakit yang ada di keluarga dan masyarakat
sekitar?
b.
Bagaimana proses pembuatan atau pemakaian
berbagai obat-obatan tradisional untuk bermacam penyakit ?
a. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi.
b. Untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang berbagai
obat-obatan tradisional untuk bermacam penyakit yang ada di keluarga dan
masyarakat sekitar.
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah
secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang,
adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian
masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan,
dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat,
baik harga maupun ketersediaannya. Bagian dari Obat tradisional yang bisa
dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.
Obat yang beredar sekarang ini tak lepas dari
perkembangan obat di masa lalu yang
berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh manusia purba, di sebut empiris. Empiris berarti
berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun
hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau Pengobatan
Tradisional.
Kekurangan
obat tradisional :
·
Efek farmakologinya
lemah
·
Pada obat tradisional
tertentu bahan bakunya belum standar
·
Belum di lakukan uji
klinik (Pada jamu dan obat herbal terstandar)
·
Untuk bahan yang belum
di standarisasi mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme
Kelebihan
obat tradisional :
·
Efek sampingnya relatif
kecil bila digunakan secara benar dan tepat
·
Ramuan dengan komponen
yang berbeda memiliki efek samping yang mendukung
·
Pada
satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk
penyakit-penyakit metabolic dan degeneral.
Cengkeh
atau cengkih (Syzygium aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia dan memiliki
beragam manfaat seperti penyedap
rasa makanan juga untuk mengobati
berbagai macam penyakit :
Ø Mengobati
sakit gigi.
Cara
pemanfaatannya adalah sangrai
5 sampai 10 butir bunga cengkih lalu ditumbuk hingga halus. Bubuk cengkeh yang
dihasilkan kemudian ditaburkan di bagian gigi yang sakit. Cara lainnya, 10 Butir cengkeh disangrai lalu
ditumbuk hingga menjadi bubuk, kemudian bubuk cengkeh dimasukkan ke dalam gigi
yang berlubang lalu ditutup dengan kapas.
Ø Mengatasi
Infeksi Pernafasan
Menurut
profesor dari Mount Sinai School of Medicine di New York City; Neil
Schachter, MD: Cengkeh bekerja sebagai ekspektoran. yaitu dapat mengencerkan
lendir yang ada di kerongkongan dan tenggorokan. Teh yang mengandung cengkeh
dapat membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan.
Ø Mengatasi
noda jerawat
Menurut
Cornelia Zicu (staf Elizabeth Arden Red Door Spas), kandungan senyawa Euganol
(dikenal sebagai antiseptik alami untuk menyeimbangkan kulit) yang dikandung
cengkeh dapat dimanfaatkan untuk mencegah timbulnya jerawat dan menghilangkan
noda bekas jerawat.
Ø Pembersih
Kuman alternatif
Senyawa
Euganol atau antiseptik alami pada cengkeh bermanfaat untuk menjaga kebersihan
barang-barang anda. Minyak cengkeh dapat mengurangi bakteri atau jamur yang ada
pada perabotan rumah tangga dan mencegah kuman datang kembali. Caranya yaitu dengan
mencampur 1/2 sendok minyak cengkeh dengan dua gelas air kemudian semprotkan ke
tempat-tempat yang rentan terpapar bakteri atau kuman, misalnya dinding kamar
mandi.
Ø Pewangi
alami pakaian
Aroma
cengkeh yang pedas secara alami akan menutupi bau tak sedap, selain itu dapat
menjaga kesegaran barang-barang. Caranya: simpanlah beberapa batang cengkeh ke
dalam lemari pakaian dan ganti setiap 2-4 minggu sekali, agar aroma segar tetap
terjaga
b.
Minyak cengkeh
Minyak cengkeh digunakan untuk mengobati sakit gigi yang berlubang. Cara menggunakannya, buatlah butiran kapas steril kemudian
teteskan minyak cengkeh, jangan terlalu basah karna rasanya yang pahit, panas
dan bagi yang sensitif akan menimbulkan luka pada kulit atau gusi yang terkena.
Masukkan
butiran kapas steril yang telah ditetesi minyak cengkeh ke dalam gigi kemudian
tutup dengan kapas steril lalu si penderita disuruh mengigit kapas sehingga cairan akan
meresap kedalam gigi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama sakit akan
menghilang.
c. Bawang
Putih
Bawang putih mengandung antiseptik alami. Caranya bawang putih di kupas hingga kulitnya
habis, potong kecil – kecil dan cuci dengan air hangat. Kemudian di lumatkan
hingga halus. Buatlah butiran kira-kira sebesar lobang pada gigi. Masukkan butiran bawang putih yang
telah di haluskan ke dalam gigi kemudian tutup dengan kapas steril lalu si
penderita disuruh menggit kapas sehingga cairan akan meresap kedalam gigi.
d.
Batok Kelapa
Sediakan 3 sampai 4 buah batok kelapa,
kemudian bakar batok tersebut sampai berminyak. Ambil kapas bersih untuk
mengambil minyak yang keluar tersebut. Selanjutnya masukkan ke dalam gigi yang
sakit.
e. Cabai hijau
Cabai
hijau dipotong ujungnya sedikit lalu dibakar. Setelah panas, tempelkan cabai tsb pada gigi yang sakit.
f. Daun kembang sore
Daun
kembang sore direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc, lalu selagi
hangat digunakan berkumur-kumur.
Parut bawang merah dan tambahkan
minyak kelapa / minyak telon / minyak kayu putih. Kemudian tempelkan bawang
yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak
pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan
pada pusar si kecil.Mengkudu (pace) juga bisa digunakan Untuk meringankan perut
kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapa saat,
lalu olesi minyak kelapa. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa
diulang beberapa kali.
Ambil 8 siung bawang merah, dicuci, tumbuk halus, campur dengan
air kapur sirih secukupnya. Balurkan dipunggung, leher, perut dan kaki.
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah
bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan
garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu
jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang
merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh
juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah
garam lalu ditelan.
Muntah bisa disebabkan perut mual
atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas
hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke
anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Selain itu
dengan air
beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai
beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan
1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah
itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam
jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
Air kelapa muda dapat digunakan
untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium,
yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak
anak.
Teh adas dapat dipakai untuk
meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi
(keluarnya) gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1 sdt teh adas
dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk hingga larut. Setelah agak dingin,
larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran sesuai umurnya.
Parut bawang merah, tambahkan minyak
kelapa / minyak telon / minyak kayu putih, lalu balurkan pada punggung sampai
bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk penurun
panas bisa juga parutan bawang merah yang ditambah minyak kelapa dicampur air
jeruk nipis lalu dioleskan pada seluruh tubuh anak.
Ambil air jeruk nipis satu sendok
makan beri kecap secukupnya dan sedikit garam lalu panaskan hingga mendidih
tunggu sampai hangat-hangat kuku, minumkan.
Belimbing wuluh (belimbing asam,
belimbing buluk) biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus
(dalam panci kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12
gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butir adas, 1 sendok makan gula batu dan
1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali/hari.
Sediakan umbi bidara kupas sebesar 1/2 jempol yang sudah
bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring
dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali
sehari.
Selain itu,
juga
gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian
dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu,
lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
Sediakan 1 butir bawang merah
diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1
ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis,
dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah
itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.
Campurkan air jahe 1 sendok makan,
air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1
sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian
dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
Siapkan bawang merah yang diparut,
lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak
setelah sebelumnya diolesi minyak kelapa / minyak telon / minyak kayu putih.
Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu,
jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi.
Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini
bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
Ambil getah dari batang tanaman
patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada
kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena
mata.
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah
dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya
dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
Ambil sebuah tomat matang, seduh
dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan
sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tsb.
Hilangnya nafsu makan dapat
disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya,
bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas
tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian
tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi
dengan minyak telon.Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah,
air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada
anak 1-2 sendok makan sehari.
Sepuluh siung bawang putih diparut,
ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok
teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula
batu, direbus bersama 1 gelas air.
Minum air kelapa hijau muda 3 kali
sehari 1/4 gelas.
Selembar daun sirih yang sudah
dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari
dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara kupas yang sudah bersih diparut dan
diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin
diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk
bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang
benjol. Bisa juga diberi ramuan : awang putih diparut dan dan diberi
madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.
Sesering mungkin dibedaki tepung
kanji. Selain itu kentang bisa juga digunakan untuk ruam kulit yang
disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang
yang mendinginkan. Caranya parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan
parutan kentang segar dioleskan pada keringat buntet 3-4 kali per hari.
Dua jari langkuas merah diparut dan
diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian
tubuh yang berpanu tersebut.
Cuci bersih 7 lembar daun sambiloto atau 3 lembar daun miana atau lengkuas
merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air
perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari,
masing-masing 3 tetes
Hilangkan bekas gigitannya dengan
tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan
tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.
Cuci bersih daun jambu biji atau
daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan
berhenti segera.
Ambil 2-3 jari batang brotowali
(Putrawali, andawali) dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah
mendidih, biarkan selama ½ jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka
serta gatal-gatal.
Oleskan daging daun lidah buaya pada
seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar.
Balurkan tubuh dengan minyak telon,
minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak
dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air.
Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
Ambil minyak zaitun sebanyak 1-2
kali per hari dioleskan pada kulit kepala .
Parut kentang dan peras. Oleskan
sari air dan parutan kentang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari.
Ambil 3
siung bawang merah dan 2 jari rimpang kunyit dicuci, diparut, lalu dicampur
dengan 2 sendok minyak kelapa baru. Hangatkan diatas api kecil sambil diaduk.
Setelah dingin, oleskan pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 2 kali sehari
Batang brotowali dipotong-potong se-banyak 5 jari. Rebus dengan sedikit
air, oleskan pada bagian kepala.Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali,
parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga
hanya dengan kunyit saja.
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah
secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang,
adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Bagian dari Obat tradisional
yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.
Kekurangan
obat tradisional :
·
Efek farmakologinya
lemah
·
Pada obat tradisional
tertentu bahan bakunya belum standar
·
Belum di lakukan uji
klinik (Pada jamu dan obat herbal terstandar)
·
Untuk bahan yang belum
di standarisasi mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme
Kelebihan
obat tradisional :
·
Efek sampingnya relatif
kecil bila digunakan secara benar dan tepat
·
Ramuan dengan komponen
yang berbeda memiliki efek samping yang mendukung
·
Pada satu tanaman
memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk
penyakit-penyakit metabolic dan degeneral.
Berbagai obat tradisional dapat digunakan untuk mengatasi
berbagai penyakit seperti sakit gigi, perut kembung, masuk angin, diare, muntah-muntah, muntaber, kolik dan erupsi(kelurnya gigi), penurun panas, batuk, batuk seratus hari, batuk karena angin atau dahak
susah keluar, batuk berlendir, pilek, mata bintitan, mata merah, sariawan, tak nafsu makan, asma, keracunan, mimisan, benjol karena benturan, keringat buntet, congekan, panu, koreng atau borok kepala, digigit nyamuk, luka-luka berdarah, ,luka-luka dan gatal-gatal
akibat kudis (scabies), luka
bakar, biduran atau kaligata, kerak kepala atau ketombe pada
bayi (craddle crap), bisul, borok dan lainnya.
--------.
2013. Obat Tradisional yang Ada di Masyarakat Sekitar,
(Online), (http
http://obatuntukpenyakit15.blogspot.com,
diakses 25
Mai 2013).
--------.
2012. Obat Sakit Gigi Ilmiah dan Tradisional,
(Online), (http://www.ngabidin.web.id, diakses 25 Mai 2013).
--------.
2012. Obat Tradisional Untuk Berbagai Penyakit yang Terdapat
dimasyarakat, (Online), (http://blogobat.com, diakses
25 Mai 2013).
--------.
2012. Obat Alami Sakit, (Online),
(http://www.bagi.me, diakses 25
Mai 2013).
--------.
2011. Obat-obatan Tradisional untuk Berbagai Penyakit,
(Online), (http://sinomido.blogspot.com, diakses 25 Mai 2013).
--------.
2012. Khasiat Daun Binahong dan Cengkeh untuk Kesehatan,
(Online), (http://i-herbal.blogspot.com, diakses 25 Mai 2013).
--------.
2013. Obat Sakit Gigi Ilmiah dan Tradisional,
(Online), (http://i-herbal.blogspot.com, diakses 25 Mai 2013).
--------.
2012. Makalah Obat Tradisional,
(Online), (http://buktikanbisa.blogspot.com,
diakses 25
Mai 2013).
thank bro informasinya...Artikel kesehatan terbaru
ReplyDeleteKISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM
ReplyDeleteAssalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih