Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan, Contoh Obat Tradisional

Obat Tradisional


A.  Pengertian Obat tradisional 

Obat yang beredar sekarang ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu yang berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh manusia purbadi sebut empiris. Empiris berarti berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau Pengobatan Tradisional.

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.

kekurangan dan kelebihan obat tradisional

Kekurangan obat tradisional :
·      Efek farmakologinya lemah
·      Pada obat tradisional tertentu bahan bakunya belum standar
·      Belum di lakukan uji klinik (Pada jamu dan obat herbal terstandar)
·      Untuk bahan yang belum di standarisasi mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme
Kelebihan obat tradisional :
·      Efek sampingnya relatif kecil bila digunakan secara benar dan tepat
·      Ramuan dengan komponen yang berbeda memiliki efek samping yang mendukung
·      Pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolic dan degeneral.

Contoh Obat Tradisional

a. Muntaber

Air kelapa muda dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak anak.

b.  Kolik dan erupsi gigi

Teh adas dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi (keluarnya) gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1 sdt teh adas dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran sesuai umurnya.

c.  Penurun panas

Parut bawang merah, tambahkan minyak kelapa / minyak telon / minyak kayu putih, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk penurun panas bisa juga parutan bawang merah yang ditambah minyak kelapa dicampur air jeruk nipis lalu dioleskan pada seluruh tubuh anak.

d.  Batuk

Ambil air jeruk nipis satu sendok makan beri kecap secukupnya dan sedikit garam lalu panaskan hingga mendidih tunggu sampai hangat-hangat kuku, minumkan.
Belimbing wuluh (belimbing asam, belimbing buluk) biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus (dalam panci kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12 gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butir adas, 1 sendok makan gula batu dan 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali/hari.
animasi kartun batuk

e.   Batuk seratus hari

Sediakan umbi bidara kupas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari.
Selain itu, juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

f.  Perut kambung

Parut bawang merah dan tambahkan minyak kelapa / minyak telon / minyak kayu putih. Kemudian tempelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.Mengkudu (pace) juga bisa digunakan Untuk meringankan perut kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapa saat, lalu olesi minyak kelapa. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa diulang beberapa kali.

g.   Masuk angin

Ambil 8 siung bawang merah, dicuci, tumbuk halus, campur dengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan dipunggung, leher, perut dan kaki.

h. Diare

Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

i. Muntah-muntah

Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Selain itu dengan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

j.   Batuk karena angin atau dahak susah keluar


            Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

6 Responses to "Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan, Contoh Obat Tradisional"

  1. maksih ats artikelnya mudah di pahami pembaca dan bermanfaat bagi banyak orang, di klik juga Artikel kesehatan terbaru

    ReplyDelete